Home Berita Bintal Koopsud I: Mensyukuri Kekurangan Adalah Anugerah

Bintal Koopsud I: Mensyukuri Kekurangan Adalah Anugerah

by koopsud berita
0 comment

Mensyukuri kekurangan dapat menjadi anugerah karena setiap kekurangan mengandung pelajaran berharga, membantu seseorang untuk lebih bersandar pada Allah SWT, kekurangan juga mendorong pengembangan diri, membantu mengubah pandangan menjadi lebih positif.

Demikian yang dikatakan oleh al-Ustadz Sertu Alvindo anggota Bintal Koops Udara I, dalam tausyiah singkatnya setelah shalat Zhuhur di Masjid Darussalam Makoops Udara I Halim Perdana Kusuma Jakarta, Senin (11/8/25).

Lebih lanjut dia menceritakan, suatu hari, sebuah toko hewan peliharaan memasang iklan yang menarik perhatian anak-anak, bertuliskan “Dijual Anak Kucing.” Seorang anak laki-laki pun datang ke toko dan bertanya, “Berapa harga anak kucing yang dijual?”, “pemilik toko menjawab, “Harganya antara Rp 300.000 hingga Rp 500.000.”

“Anak itu merogoh saku dan mengeluarkan uang, “aku hanya punya Rp. 275.000, bolehkah aku melihat anak kucing-kucing itu?”, ujar Alvindo.

Kemudian Sertu Alvindo kembali menceritakan, pemilik toko tersenyum dan memanggil kucing-kucingnya. Tak lama kemudian, muncul kucing bernama Lady dengan lima anak kucing yang berlari-lari di toko, namun, ada satu anak kucing yang tampak tertinggal, berlari pelan “anak itu menunjuk anak kucing yang berbeda dari yang lain dan bertanya, “Kenapa anak kucing itu lambat?”, pemilik toko menjelaskan bahwa anak kucing itu memiliki kelainan di pinggulnya dan akan tetap cacat seumur hidupnya.

“Anak lelaki itu kemudian berkata, “Aku ingin membeli anak kucing yang cacat itu”, namun, pemilik toko mencoba menasehati, “jangan beli anak kucing itu, dia tidak bisa berlari cepat dan tidak bisa bermain seperti anak kucing lainnya”, tetapi anak laki-laki itu tetap teguh, “aku tetap ingin membeli anak Kucing itu. Saya akan bayar penuh. Saat ini saya hanya punya Rp 275.000, tapi setiap hari saya akan mengangsur Rp 5.000 sampai lunas”, pemilik toko menolak, “Aku rasa kamu tak perlu membeli anak Kucing yang cacat itu”,kata Ustadz.

Kemudian dia menceritakan, anak itu terdiam, lalu ia menarik celana panjangnya. Ternyata, ia juga memiliki kaki yang cacat. Ia berkata, “Tuan, aku pun tidak bisa berlari cepat atau bermain seperti anak laki-laki lain. Jadi, aku tahu anak Kucing ini membutuhkan seseorang yang memahami dan peduli terhadap keadaannya”.

“Dari cerita tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Allah SWT tidak akan memberi cobaan melebihi kemampuan hamba-Nya, jika kita diciptakan dengan kekurangan, itu berarti kita dipercaya oleh Allah untuk menghadapi tantangan tersebut. Karena pada hakikatnya, setiap manusia tentu menginginkan kesempurnaan.Namun, ketika kita memiliki kekurangan, Allah pasti juga memberikan kelebihan lain kepada kita, meskipun mungkin kita belum menyadarinya. Terkadang, ada cara-cara yang mungkin terlihat aneh bagi akal manusia, tetapi ternyata bisa terbukti dan bermanfaat”,ungkapnya.

Sebagai penutup dari kultum Sertu Alvinda menambahkan, jika kita belum menemukan kelebihan itu, mari terus menggali potensi yang ada dalam diri kita. Ingatlah, kekurangan yang kita miliki sebenarnya adalah bagian dari anugerah Allah yang harus kita syukuri.

Turut hadiri, pejabat utama Koopsud I, para perwira, bintara, tamtama dan Pns Koopsud I.

Rekomendasi untuk Anda