Skadud 31 Satuan Jajaran Koops Udara I Laksanakan Misi Operasi Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Palestina.
Jakarta, Penkoopsud I. Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma yang dibawah jajaran Koops Udara I laksanakan misi operasi bantuan kemanusiaan untuk Gaza Palestina, yang dipimpin oleh Kolonel Pnb Noto Casnoto, S.T., M.Han (Danwing Udara I Lanud HLM) selaku Mission Comander, dengan menggunakan pesawat C-130 J Super Hercules Tail Number A-1340, yang diterbangkan oleh Letkol Pnb Alfonsus F. A. Duta, S.E., (Danskadud 31) selaku Komandan Unsur C-130 Hercules, yang didampingi oleh Mayor Pnb Ulung Purwodanta, Mayor Pnb Aris Febriyanto, dan Kapten Pnb Jatmiko Adi.
Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., menjelaskan bahwa “Misi tersebut dilaksanakan secara masif berkolaborasi antara Angkatan Udara Indonesia dengan Angkatan Udara Yordania, Mesir, UEA, Inggris, Belanda, Jerman, Prancis dan Amerika Serikat. Dalam misi tersebut bertolak dari Pangkalan Udara King Abdullah II di Zarqa, Yordania menuju Gaza. Semua paket bantuan berhasil diterjunkan dengan aman di jalur Gaza yang sedianya diterima langsung oleh masyarakat Palestina yang saat ini memang sangat membutuhkan bantuan” ujar Panglima TNI.
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan kebanggaannya, “Misi ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah Palestina dan masyarakat internasional yang menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang cinta damai dan selalu siap membantu mereka yang membutuhkan” jelas Panglima TNI.
“Misi tersebut sukses dilaksanakan pada 9 April 2024, tepat pada HUT TNI AU yang diperingati setiap tanggal 9 April dan yang bertepatan juga dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri di Palestina” tambah Danwing Udara I dalam kesempatan terpisah.
Misi dengan sandi *Solidarity Path Operation* ini bertujuan untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina yang menderita akibat blokade Israel. Bantuan yang diberikan berupa makanan, air mineral dan obat-obatan serta kebutuhan pokok lainnya. Melalui metode airdrop/penerjunan bantuan dari udara dengan ketinggian 2.000 Kaki menggunakan metode Low Cost Low Altitude (LCLA) sebanyak 20 Bundle logistik seberat 3.200 kg.