Komandan Pangkalan TNI AU Raden Sadjad (Danlanud RSA) Natuna, Kolonel Pnb Dedy Iskandar, S.Sos., M.M.S., M.Han., didampingi oleh Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 17/D.I Lanud RSA, Ny. Santi Dedy Iskandar, turut menghadiri dan menyaksikan pelaksanaan upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-79 di lapangan Pantai Piwang Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (17/8/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Danlanud RSA memberikan motivasi dan semangat kepada Pasukan 45 yang merupakan pengawal kehormatan Paskibraka. Pasukan ini terdiri dari gabungan personel Lanud RSA dan Denhanud 477 Kopasgat Natuna. Mereka mengawal Pasukan 17 sebagai pengiring dan Pasukan 8 yang membawa bendera, di mana anggotanya merupakan putra-putri pelajar se-Kabupaten Natuna. Kesuksesan pengibaran Merah Putih ini tak lepas dari peran komandan Paskibraka, Letda Pas Achmad Rifai, S.Tr. (Han)., dari Denhanud 477 Kopasgat Natuna.
Bupati Natuna, Wan Siswandi, S.Sos., M.Si., memimpin upacara sebagai inspektur upacara, dengan Kapten Lek Gunawan Siradjuddin, S.S.T.Han., yang sehari-hari menjabat sebagai Ps. Kasilambangja Skadron Udara 52 Lanud RSA, bertindak sebagai Komandan Upacara. Sedangkan, peran Perwira Upacara diemban oleh Letda Pnb Dedi Andriansyah, S.Tr.Han dari Skadron Udara 52 Lanud RSA. Tahun ini, Lanud Raden Sadjad juga berperan sebagai koordinator untuk serangkaian upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI.
Formasi upacara terdiri dari berbagai kesatuan, yakni kompi 1 TNI AD, TNI AL, dan TNI AU, kompi 2 Polri, Pemda Natuna, dan Basarnas, serta kompi 3 gabungan Pemda dan ormas. Sementara itu, kompi 4 diisi oleh PGRI, STAI, dan para pelajar.
Para tamu undangan yang hadir dalam upacara tersebut mencakup pejabat TNI/Polri, Wakil Bupati, Sekda Natuna, jajaran Forkopimda, Ketua TP PKK Kabupaten, Pengurus PIA Ardhya Garini Cabang 17/D.I Lanud RSA, Kepala OPD, Camat, serta masyarakat Kabupaten Natuna.
Tema yang diusung pada peringatan HUT ke-79 Proklamasi Kemerdekaan RI tahun ini adalah “Nusantara Baru Indonesia Maju”.