Pelepasan Pengiriman Bantuan Logistik untuk Palestina.
Jakarta, Penkoopsud I. Pangkoops Udara I Marsda TNI Mohammad Nurdin hadiri pelepasan pengiriman bantuan logistik untuk Palestina, yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., dalam Apel Keberangkatan pengiriman bantuan untuk Palestina, di Apron Lanud Halim Perdanakusuma. (Jumat, 29-3-2024).
Personel TNI yang diberangkatkan berjumlah 27 personel yang dipimpin oleh Danwing 1 Lanud Halim Perdanakusuma Kolonel Pnb Noto Casnoto, dengan menggunakan Pesawat C-130J-30 Super Hercules TNI AU dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma.
Dalam Apel tersebut, Panglima TNI melepas pengiriman bantuan 900 unit payung udara orang (PUO) dan payung udara barang (PUB) dengan total maksimal 14 ton bantuan logistik yang disalurkan ke Kerajaan Yordania. Selanjutnya payung udara tersebut akan digunakan pemerintah Yordania untuk penyaluran bantuan kemanusiaan ke warga Palestina.
Kerajaan Yordania merupakan Wali Penjaga Masjid Al Aqsa, yang memiliki izin untuk memasok bantuan ke di wilayah udara Palestina, “Selepas diterima di Yordania bantuan tersebut baru akan dikirimkan ke warga Palestina via pengiriman udara melalui alat terjun payung metode air drop. Misi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Palestina ini merupakan salah satu implementasi dari visi TNI yang prima untuk membantu saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan bantuan di Palestina,” jelas Panglima TNI.
Dalam misi tersebut, pasukan yang diberangkatkan akan menempuh perjalanan selama 10 hari hingga pulang kembali ke tanah air, dengan menempuh rute Lanud Halim Perdanakusumah, Aceh, Myanmar, India, Uni Emirat Arab, dan Yordania. Kemudian akan pulang melalui Yordania, Uni Emirat Arab, India, Myanmar. Aceh, dan Lanud Halim Perdanakusumah.
Hadir dalam Apel tersebut, Kasau, Kasal, Kasad, Pangkoopsudnas, Para Pejabat Utama Mabes TNI, Para Pejabat Utama Mabes TNI AU Mabes TNI AL Mabes TNI AD, Kadispenau, Danlanud Halim Perdanakusuma, Pejabat Kemenlu, Pejabat Kemhan, Wakil Ketua Baznas RI dan Para Media Nasional.