Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bersama TNI Angkatan Udara (AU) Lanud Raden Sadjad (RSA) Natuna menyelenggarakan Sekolah Lapang Mangrove bertempat di VIP Room Graha Serasan Lanud RSA, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (15/3/2024).
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kerjasama TNI AU dengan BRGM melalui Asisten Potensi Kedirgantaraan (Aspotdirga) Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsda TNI Andi Wijaya, S.Sos., bersama Sekretaris Utama BRGM, Dr. Ir. Ayu Dewi Utari, M.Si., beberapa waktu lalu pada saat Tanam Pohon di Lanud RSA dan menindaklanjuti Perjanjian Kerja Sama (PKS) Nomor: PKS.1/SB/KHH/O3/2024 dan Nomor: Perjama/12/ll/2024 tanggal 2 Maret 2024 tentang Dukungan Pelaksanaan Restorasi Gambut dan Percepatan Rehabilitasi Mangrove dalam rangka Menjaga Ketahanan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia antara BRGM dengan TNI Angkatan Udara.
Kegiatan Pelatihan Sekolah Lapang Masyarakat Mangrove (SLMM) Tematik Rehabilitasi Mangrove bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, keterampilan, sikap dan perilaku bagi kelompok masyarakat dalam rangka pelaksanaan percepatan rehabilitasi mangrove.
Sekolah Lapang Mangrove diikuti oleh 106 orang peserta yang terdiri dari Kelompok Tani Tucano Jaya Lanud RSA Kelurahan Batu Hitam Kecamatan Bunguran Timur, Kelompok Masyarakat Tunas Bakau Desa Semedang Bunguran Barat, Kelompok Semitan Jaya Desa Pengadah Bunguran Timur Laut, Kelompok Tani Sejahtera Desa Kelanga Bunguran Timur Laut, Kelompok Masyarakat Rumpun Bakau Desa Kelarik Bunguran Utara dan Kelompok Tani Tanjung Meru Cemaga Utara Bunguran Selatan serta perangkat desa.
Materi yang diberikan meliputi Rehabilitasi Mangrove dalam upaya pertahanan pulau-pulau terdepan dan batas negara, pengetahuan dasar pengelolaan ekosistem Mangrove, potensi pemanfaatan mangrove, pengenalan mangrove dan penyiapan benih/bibit serta persiapan lokasi, penanaman dan pemeliharaan/perlindungan tanaman.
Komandan Lanud Raden Sadjad (Danlanud RSA) Natuna, Kolonel Pnb Dedy Iskandar, S.Sos., M.M.S., M.Han., dalam sambutannya mengatakan bahwa, TNI AU khususnya Lanud Raden Sadjad mendukung upaya BRGM dalam melestarikan hutan mangrove di wilayah Natuna. “Kegiatan rehabilitasi mangrove ini sangat penting, selain dapat menjaga kelestarian lingkungan, juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” kata Kolonel Pnb Dedy Iskandar.
Danlanud RSA menambahkan bahwa kerjasama antara BRGM dan TNI AU dalam penyelenggaraan sekolah lapang masyarakat mangrove ini merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melestarikan hutan mangrove.
Danlanud RSA berharap, Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat memahami manfaat hutan mangrove dan berpartisipasi aktif dalam upaya rehabilitasi mangrove di wilayah Natuna.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Natuna, Ferizaldi, S.H., M.Si., pada sambutannya mengatakan untuk kondisi mangrove Natuna relatif bagus, namun ada beberapa tempat yang harus direhabilitasi. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Komandan Lanud Raden Sadjad atas memfasilitasi kegiatan sekolah lapang masyarakat mangrove di Lanud Raden Sadjad Natuna ini,” ucap Ferizaldi.
Kepala Kelompok Kerja Edukasi Dan Sosialisasi, BRGM RI, Dr. Ir. Suwignya Utama, MBA., dalam sambutannya menyampaikan bahwa BRGM RI yang dibentuk oleh Presiden RI menargetkan rehabilitasi 16 ribu hektar mangrove di seluruh wilayah Indonesia. “Kami tidak hanya menanam secara teknis, tetapi juga memberikan pelatihan dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melestarikan hutan mangrove,” ujarnya.
Dr. Suwignya Utama juga berharap setelah menanam mangrove, masyarakat dapat menjaga dan memeliharanya. “Apa yang akan kita lakukan tiga hari ini sebagai tonggak sejarah. Ayo kita pertahankan mangrove di Natuna,” ajak Dr. Suwignya Utama.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi kepada kelompok masyarakat dengan pemberi materi dari Lanud RSA, Lettu Kum Deni Susilowanto, S.H., Kapokja Rehabilitasi Wilayah Sumatera, Ibu Lulut Sri Yuliani dan Kasubpokja Sosialisasi dan Pelatihan.