Berita milik lanud jajaran koopsud I
Komandan Lanud Raden Sadjad (Danlanud RSA) Natuna, Kolonel Pnb Dedy Iskandar, S.Sos., M.M.S., M.Han., resmi menutup Program Konversi Penerbang Angkatan ke-4 dan Transisi Payload Operator Angkatan Ke -1 Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) Skadron Udara 52. Acara penutupan berlangsung di di Shelter Hanggar Skadron Udara 52 Lanud RSA Natuna, Selasa (15/10/2024).
Dalam sambutannya, Danlanud RSA menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesiapan TNI AU dalam menghadapi tantangan teknologi modern. “Program ini bertujuan untuk mempersiapkan penerbang dan operator PTTA yang handal, yang berperan penting dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia,” ujar Kolonel Dedy.
Danlanud RSA memberikan apresiasi kepada penerbang yang berhasil menyelesaikan program ini, yaitu Letda Pnb Teddy Ardika Ramadhani, S.Tr.Han., Letda Pnb Rizky Setyo Maulana, S.Tr.Han., dan Letda Pnb Pradana Angger Prayogo, S.Tr.Han., serta payload operator Letda Lek Didit Afrian Nugraha, S.T. “Keberhasilan ini adalah bukti dedikasi dan komitmen mereka dalam menjalankan tugas negara,” lanjutnya.
Penutupan acara ditandai dengan penyematan Badge Phoenix Number kepada para penerbang dan penyiraman air kembang oleh Danlanud RSA diikuti oleh Para Kadis dan Komandan Satuan sebagai simbol keberhasilan mereka. Upacara ini juga dihadiri oleh para Kepala Dinas, Dansat, Karumkit, Kaintel, dan seluruh personel Skadron Udara 52.
Ia juga berharap keterampilan baru yang diperoleh dapat digunakan dengan baik dalam menjalankan tugas di masa depan, khususnya dalam pengoperasian PTTA. “Semoga keahlian ini terus membawa kontribusi besar bagi TNI AU dan pertahanan udara nasional,” tutupnya.