Dirgahayu
Polisi Militer
Tentara Nasional Indonesia
Wijna Wira Yudha Chakti
11 mei 2025
#Koopsud1
#Abhibhutiantarikshe
JAKARTA – Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsekal Madya (Marsdya) TNI Tedi Rizalihadi memimpin serah terima jabatan (Sertijab) Panglima Komando Operasi Udara I (Pangkoopsud I) dari Marsekal Muda (Marsda) TNI Mohammad Nurdin kepada Marsekal Pertama (Marsma) TNI Muzafar bertempat di Makoopsud I, Sabtu, 10 Mei 2025.
Dalam amanatnya, Marsdya Tedi menyampaikan, pergantian pejabat di lingkungan TNI pada umumnya maupun TNI Angkatan Udara pada khususnya harus dimaknai sebagai momen penting sebagai proses regenerasi kepemimpinan di dalam organisasi TNI Angkatan Udara, dan sekaligus sebagai upaya menambah pengalaman penugasan bagi pejabat yang bersangkutan, agar baik personel maupun organisasi TNI Angkatan Udara terus tumbuh menjadi semakin profesional.
“Oleh karena itu, acara serah terima jabatan Panglima Komando Operasi Udara I dari Marsda TNI Mohammad Nurdin kepada Marsma TNI Muzafar, yang hari ini kita laksanakan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 tanggal 29 April 2025, juga perlu dimaknai sebagai bagian dari dinamika organisasi yang sehat dan konstruktif. Melalui serah terima jabatan ini, diharapkan estafet kepemimpinan dapat terus berjalan dengan baik, membawa semangat baru, serta memperkuat kinerja satuan dalam menghadapi tantangan tugas ke depan,” ujarnya.
Selama menjabat sebagai Pangkoopsud I, Marsda TNI Mohammad Nurdin telah mampu memimpin Koops Udara I sukses dan berhasil melaksanakan berbagai misi dan operasi. Kelancaran Operasi Pengamanan VVIP dalam Pemilihan dan Pelantikan Presiden RI ke-8, Operasi Pengamanan Laut Natuna Utara, Operasi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Palestina serta bantuan kemanusiaan terhadap gempa bumi di Myanmar, merupakan sebagian dari bukti prestasi Koops Udara I di bawah kepemimpinan Marsekal.
Selain itu, Marsekal juga telah berhasil memimpin Lanud dan Kosek jajaran dalam menyukseskan berbagai program pemerintah, khususnya dalam mewujudkan ketahanan pangan di bidang pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan dengan menggunakan lahan hingga seluas 1.847 hektar. Hal ini tentunya merupakan wujud dari kesungguhan Marsekal dalam mengemban amanah tugas dan tanggung jawab yang diberikan.
“Oleh karena itu, selaku Panglima Koops Udara Nasional, saya menyampaikan terima kasih disertai apresiasi yang setinggi-tingginya, atas kerja keras dan pengabdian terbaik yang telah Marsekal berikan. Semoga berbagai hal tersebut, menjadi amal ibadah di sisi Tuhan Yang Maha Esa bagi Marsekal dan juga keluarga,” ucap Marsdya Tedi.
Kepada Marsma TNI Muzafar, Pangkoopsudnas mengucapkan selamat atas kepercayaan dan kehormatan yang diberikan pimpinan sebagai Panglima Koops Udara I.
“Jabatan ini bukan hanya sebuah kehormatan, namun juga merupakan amanah yang mengandung tanggung jawab besar. Saya meyakini, dengan bekal pengalaman selama penugasan sebelumnya, Marsekal akan mampu melaksanakan tugas ini dengan baik. Saya juga berharap, selain melanjutkan pencapaian yang telah diraih oleh pejabat sebelumnya, Marsekal juga dapat menghadirkan inovasi dan terobosan baru untuk meningkatkan kinerja Koops Udara I secara berkelanjutan,” pungkasnya.
Hadir dalam acara sertijab Gubernur DKI Jakarta diwakili Walikota Jakarta Timur, Dankodiklatau, Pangdam Jaya, Pangkoarmada I Jakarta, Pangkolinlamil, Kapolda Metro Jaya, Kas Koopsudnas, Pangkoops Udara I, II, dan III, Marsda TNI Mohammad Nurdin, Ketua PIA Ardhya Garini Gabungan Koopsudnas, Ketua PIA Ardhya Garini Gabungan Kodiklatau, Ketua PIA Ardhya Garini Daerah I, II, dan III , Koops Udara I, II, dan III, lara pejabat Mabesau, Koops Udara Nasional, Kodiklatau, Koops Udara I, para tamu undangan, serta perwira, bintara, tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Koops Udara I.
Jakarta, Penkoopsud I. Exit Briefing Pangkoops Udara I Marsda TNI Mohammad Nurdin kepada Para Komandan Jajaran Koops Udara I dalam rangka rangkaian serah terima jabatan Panglima Komando Operasi Udara I. Bertempat di Ruang Yudha, Makoopsud I. (Jumat, 9-5-2025).
Acara Exit Briefing kepada para Komandan Jajaran tersebut, sebagai bagian dari rangkaian serah terima jabatan selaku Panglima Komando Operasi Udara I.
Dalam kesempatan tersebut Pangkoops Udara I mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi, loyalitas dan pengabdian yang tidak pernah surut hingga saat ini, yang di tunjukkan oleh Para Komandan Kosek dan Para Komandan Lanud jajaran Koops Udara I. “Saya berharap, sebagai prajurit yang militan dan profesional, tidak hanya berhenti sampai di sini, tetapi harus melekat erat sampai kapanpun dan di manapun berdinas. Saya sangat bangga bisa berada diantara saudara semua” ujar Pangkoopsud I.
“Sebagaimana yang selalu digaungkan oleh Kasau, Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, S.E., M.M., yang memiliki visi TNI AU AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul dan Humanis). Sebagai garda terdepan, sekaligus benteng terakhir negara, harus senantiasa adaptif, profesional dan unggul demi tetap tegaknya kedaulatan NKRI di udara. TNI AU kedepan harus terus beradaptasi dengan cara berperang yang modern berbasis pada pengetahuan, organisasi yang mampu mengikuti perubahan dinamika zaman, sistem yang terintegrasi serta memiliki kemampuan keterpaduan dalam berakselerasi. Tidak lupa untuk selalu bersikap humanis terhadap masyarakat dimanapun saudara berada” jelas Pangkoopsud I lebih lanjut.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kaskoopsud I Marsma TNI Prasetiya Halim, S.H., Irkoopsud I Marsma TNI Dedy Susanto, S.E., Para Komandan Kosek dan Lanud Jajaran Koops Udara I, Para Pejabat Utama Makoops Udara I.
Lanud Raden Sadjad (RSA) Natuna menyelenggarakan Sidang Penentuan Akhir Daerah (Pantukhirda) Calon Bintara Pria TNI AU Gelombang I Angkatan-55 Tahun Anggaran 2025. Kegiatan berlangsung di Graha Serasan Lanud RSA, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (9/5/2025).
Sidang ini dipimpin oleh Komandan Lanud RSA Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara yang wakilkan Kepala Dinas Operasi Lanud RSA Letkol Nav Nanang Afandik.
Turut hadir dalam sidang, Kadispers Lanud RSA Mayor Adm Parlin Eka Putera serta ketua tim dari masing-masing unsur pemeriksa seperti administrasi, kesehatan, jasmani, litpers dan kepolisian militer.
Pantukhirda diikuti oleh lima calon siswa (casis) terbaik putra daerah Natuna dari Subpanitia Daerah (Panda) Lanud RSA yang telah melewati serangkaian tahapan seleksi sebelumnya.
Kegiatan ini bertujuan menilai kelayakan akhir para casis untuk melanjutkan seleksi tingkat pusat dan menjadi bagian dari generasi penerus TNI Angkatan Udara.
Setiap casis diperiksa secara menyeluruh untuk memastikan memenuhi syarat dari segi fisik, mental, dan administrasi.
Dengan seleksi yang ketat, Lanud RSA berkomitmen mendukung rekrutmen prajurit TNI AU yang AMPUH (Adaptif, Profesional, Unggul dan Humanis).
Sebagai wujud nyata komitmen TNI AU AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul dan Humanis), Lanud Raden Sadjad (RSA) Natuna memfasilitasi penerbangan malam bagi masyarakat Natuna yang menggunakan maskapai NAM Air di Bandara Raden Sadjad, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (8/5/2025).
Penerbangan yang semula dijadwalkan siang hari tertunda akibat kendala teknis pada pesawat dan harus menunggu suku cadang dari Jakarta. Meski AIP (Aeronautical Information Publication) Bandara Raden Sadjad yang hanya beroperasi pada pukul 17.00 WIB, Lanud RSA tetap memberikan dukungan operasional malam hari setelah memastikan kesiapan personel dan alat pendukung.
Pesawat NAM Air akhirnya berhasil lepas landas pukul 23.50 WIB menuju Batam dan Soekarno-Hatta dengan aman.
Komandan Lanud RSA Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara menyampaikan bahwa dukungan ini merupakan bentuk kepedulian TNI AU dalam menjamin kelancaran konektivitas masyarakat Natuna.
Dukungan penuh diberikan oleh Dinas Operasi, Satpomau, RSAU, Intelijen, Babinpotdirga, Ground Handling, Avsec dan staff UPBU Bandara Ranai.
Di bawah koordinasi Kepala Dinas Operasi Lanud RSA Letkol Nav Nanang Afandik, kegiatan dukungan penerbangan malam ini berlangsung dengan lancar dan aman.
Jakarta, Mewakili Panglima Koops Udara l, Kepala Staf Koops Udara I Marsma TNI Prasetiya Halim, S.H., turut menghadiri acara pelepasan jamaah haji TNI Angkatan Udara tahun 1446 H/2025 M yang berjumlah 84 jamaah, yang dipimpin langsung oleh Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M. Bertempat di Auditorium IG. Dewanto, Mabesau. Kamis (8/5/25).
Dalam sambutannya, Kasau menjelaskan, bahwa ibadah haji merupakan salah satu dari rukun Islam yang menjadi impian kita semua umat muslim di seluruh dunia. Dalam pelaksanaannya jemaah haji dituntut memiliki kesiapan fisik dan mental yang baik dan prima, terutama menempuh perjalanan batin yang penuh makna pengorbanan, dan ujian keikhlasan luar biasa. Untuk itu, manfaatkan kesempatan yang baik ini dengan seoptimal mungkin. Murnikan niat ibadah haji dengan tulus ikhlas untuk mengharap ridho dari Allah SWT”, jelas Kasau.
“Bapak dan ibu sekalian merupakan duta dari bangsa Indonesia secara khusus, juga duta mewakili TNI Angkatan Udara. Untuk itu saya berpesan, mari kita jaga nama baik bangsa dan negara serta khususnya nama baik TNI Angkatan Udara. Bersikaplah santun disana, selalu disiplin, taati peraturan yang ada di tanah suci, tunjukkan sikap rendah hati, bangun kebersamaan dan saling menghormati, serta saling membantu sesama jemaah haji”, ujar Kasau lebih lanjut.
Lebih lanjut Kasau mengatakan, saya atas nama seluruh warga Angkatan Udara menitipkan doa dari Masjidil Haram, untuk kita semua TNI Angkatan Udara diberikan keselamatan, kesehatan, kesuksesan, keberkahan dan kekuatan dalam menjalankan semua tugas-tugas negara yang diamanahkan kepada para personel TNI Angkatan Udara.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakasau, Irjenau, Para Asisten Kasau, Koorsahli Kasau, Kapuslaiklambangjaau, Kaskooopsudnas, Wadankodiklatau, Para Kadis Jajaran Mabesau, Pejabat Pusbintal TNI, Pejabat Disbintal AL, Pejabat Disbintal AD, serta pejabat TNI AU lainnya.
Tinjau medan latihan memiliki manfaat, pertama: Mengenal medan, memudahkan mobilisasi setiap pergerakan, kedua: mengidentifikasi risiko, mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko, ketiga: mengoptimalkan rencana latihan, mempertimbangkan kondisi medan yang ada, keempat: Meningkatkan Keselamatan, untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko, sedangkan yang kelima, meningkatkan efektivitas latihan, untuk memastikan bahwa latihan dapat dilakukan dengan efektif, efisien dan terukur.
Demikian yang dikatakan oleh Asops Kaskoopsud I Kolonel Pnb R.Endri Kargoro, M.Han., saat peninjauan medan latihan dalam rangka mempersiapkan Latihan Jalak Sakti TA.2025 Koopsud I yang terpusat di Air Weapon Range (AWR) Lanud H.Abdulllah Sanusi Hanandjoeddin Belitung Provinsi Babel, Rabu (7/5/25).
Latihan Jalak Sakti Koopsud I adalah latihan gabungan untuk meningkatkan kemampuan satuan jajaran Koopsud I dan Kopasgat dalam melaksanakan strategi operasi udara.
“Tinjau medan daerah latihan tersebut merupakan kegiatan penting dalam persiapan latihan militer untuk dapat memastikan kesiapan dan keamanan pelaksanaan latihan, dengan melakukan koordinasi dengan beberapa instansi terkait untuk kelancaran pelaksanaan Latihan Jalak Sakti yang rencana akan di gelar di AWR Buding Belitung kisaran minggu ketiga Bulan Juni 2025”,jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Asops Kaskoopsud I mengatakan, tinjau medan ini harus benar-benar terukur dan dilaksanakan dengan baik dan matang, hitung segala kebutuhan dan keperluannya serta direncanakan dengan cermat segala hal-hal yang terkait dalam pelaksanaan Latihan Jalak Sakti nanti.
“Kita berdoa kepada Yang Maha Kuasa, agar nantinya proses kegiatan latihan Jalak Sakti ini berjalan dengan aman dan lancar”,ujarnya.
Asops Kaskoopsud I menambahkan, setelah melaksanakan peninjau ini, nanti akan kita evaluasi dimana letak kekurangannya, sehingga disaat latihan tidak ada kendala yang signifikan.
Turut hadir dalam tinjau medan tersebut, Aspotdirga Kaskoopsud I Kolonel Pnb Riky Helman, S.E., M.Han., Sahli Bidang Senamu Koopsud I Kolonel Tek Yana Hendriyansyah, Danlanud ASH Letkol Pnb Zen Mokhammad A.P., M.Han., beserta Perwakilan Personel dari Koopsud I lainnya, Personel Lanud ASH dan Perwakilan dari Personel Wing I Kopasgat.
Jakarta. Hidup Konsumtif adalah perilaku atau gaya hidup individu yang senang membelanjakan uangnya tanpa pertimbangan yang matang. Tanpa disadari di era modern yang serba canggih ini, manusia jadi mudah sekali memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Dari generasi atas sampai generasi Z, semua mulai berbondong-bondong ikut merasakan kemudahan ini. Tapi, dibalik kemudahan yang tersaji ada dampak buruk yang timbul, yaitu perilaku konsumtif.
Demikian yang dikatakan oleh Asisten Personel Kaskoops Udara I (Aspers Kaskoopsud I) Kolonel Pnb Sugeng Sugiharto, S.Sos.,M.M., pada saat memberikan ceramah bintal fungsi komando kepada personel Koops Udara I, tempat di Lapangan upacara Makoops Udara I, Jakarta, Selasa (6/5/25).
Selanjutnya, Kolonel Pnb Sugeng Sugiharto menjelaskan,tidak banyak yang tahu bahwa mereka sudah masuk ke dalam perilaku tersebut. Lalu apa itu perilaku konsumtif?. Perilaku konsumtif adalah perilaku atau gaya hidup individu yang senang membelanjakan uangnya tanpa pertimbangan yang matang.
“Seorang prajurit harus pandai mengatur dan mengendalikan keuangan, sehingga prajurit tersebut sudah siap menghadapi resiko kehidupan kompleks dalam rumah tangga”,katanya.
Aspers menjelaskan, jangan sampai terjadi, disaat berumah tangga prajurit tersebut tidak memiliki apa-apa yang mengakibatkan munculnya prilaku-prilaku yang tidak baik, oleh karena itu seorang prajurit harus mampu menyesuaikan pola hidupnya dengan gaji yang diterima dari negara, jangan sampai hidup konsumtif yang dapat menganggu kesehatan mental, kebiasaan ini juga dapat merusak tatanan rumah tangga dan hubungan sosial lainya.
“Gaji yang diterima, jangan dihabiskan sesaat, harus pandai mengaturnya dan pandai menabung agat dapat menatap masa depan yang lebih baik bersama keluarga, baik dalam berdinas maupun memasuki masa pensiun nantinya, jangan sampai selama bsrdinas seorang prajurit mengandalkan mess atau rumah dinas, banyak atau sedikit akan berdampak terhadap jiwa dan mental kita”, jelasnya.
Kolonel Pnb Sugeng Sugiharto menambahkan, yakinlah pemerintah telah mengatur dengan baik tentang gaji seseorang prajurit, kita diajarkan untuk hidup sederhana jangan berlebih-lebihan, oleh karena itu gaji yang kita terima pandai-pandailah mengaturnya, apabila pandai mengaturnya, insyaallah prajurit tersebut akan dapat bekerja dengan baik dalam mendukung tugas TNI Angkatan Udara.
“Hiduplah secara sederhana, sesuaikan dengan gaji yang kita terima, jangan konsumtif, alokasikan uang untuk menabung. Apabila hal tersebut dilakukan maka akan melahirkan mental yang tangguh, jauh dari pikiran yang stress, kecemasan,
dan ketidakstabilan emosional. Ekonomi kuat, prajurit juga akan kuat”,tegasnya.
Awali pelaksanaan Latihan Terbang Malam, Skadron Udara 52 Lanud Raden Sadjad (RSA) Natuna menggelar doa bersama di Masjid Baitul Amal Hidayah, Lanud RSA, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Senin (5/5/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memohon perlindungan dan kelancaran selama menjalankan latihan.
Doa bersama ini diikuti langsung oleh Komandan Lanud RSA, Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara serta diikuti para Kepala Dinas, Danskadron Udara 52, para komandan satuan dan seluruh personel Skadron Udara 52.
Pelaksanaan doa bersama menjadi tradisi penting yang rutin dilakukan setiap menjelang pelaksanaan latihan. Ini mencerminkan nilai spiritual yang kuat serta kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam latihan.
Kegiatan ini juga menjadi momentum mempererat ikatan kekeluargaan dan soliditas antar anggota satuan.
Komandan Lanud RSA dalam pesannya menekankan pentingnya kesiapan mental dan spiritual sebagai fondasi keselamatan kerja.
Acara doa bersama ini merupakan wujud dari semangat TNI AU AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis).
Lanud RSA berkomitmen mendukung seluruh satuan agar menjalankan tugas dengan aman, lancar dan penuh tanggung jawab.
Bendera Merah Putih yang dikibarkan setiap hari Senin menjadi pengingat sebagai tanggung jawab yang besar dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta nasionalisme, Merah Putih yang berkibar akan dapat memberikan energi positif dalam setiap penugasan.
Demikian yang dikatakan oleh Asintel Kaskoops Udara I Kolonel Sus Makmur Siahaan, M.Kn., M.Han., pada upacara Bendera Mingguan, bertempat di Lapangan Bola Antarikse Makoopsud I Halim Perdana Kusuma Jakarta, Senin (5/5/2025).
“Selain itu melambangkan persatuan, kesatuan dan nasionalisme ditengah keberagaman dan perbedaan, atau yang disebut Bhineka Tunggal Ika”, jelasnya.
Lebih lanjut Makmur mengatakan, beberapa makna yang harus direnungkan dalam pengibaran Bendera Merah Putih diantaranya, kebanggaan nasional, sebagai lambang persatuan, semangat perjuangan dan pengorbanan serta rasa cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kemudian kenapa hari Senin dipilih sebagai hari pelaksanaan upacara bendera karena dianggab sebagai awal dari Minggu yang baru, setelah berakhirnya libur akhir pekan, dengan demikian kita memiliki semangat baru, loyalitas, disiplin dan lebih penting lagi, bersyukur karena kita masih bisa mengikuti dan mengibarkan bendera Merah Putih, sehingga tertanam jiwa kesatria bagi kita semua”,ungkapnya.
Asintel Kaskoopsud I menambahkan, sebagai insan TNI AU khususnya insan prajurit Koops Udara I, upacara bendera ini adalah menumbuhkan rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan, dan nasionalisme. Upacara juga berfungsi sebagai sarana pembentukan karakter, seperti kedisiplinan, rasa tanggung jawab, dan kerjasama. Selain itu juga menjadi momen penting dalam mengenang jasa para pahlawan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Turut hadir Upacara Bendera Mingguan, Pejabat Utama Koops Udara I, para Pamen, Bintara, Tamtama, dan PNS Koops Udara I.