Berita

Bandung – Personel Lanud Husein Sastranegara kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Serda Adelia Haydar Danakitri Wibowo berhasil meraih Juara 2 pada ajang Open Karate Championship Piala Pangdam III/Siliwangi Tahun 2025 yang berlangsung di Gor Sport Jabar Arcamanik, Jumat (28/11).

Pada kejuaraan tersebut, Serda Adelia turun di kelas Kumite +68 kg TNI/Polri Putri dan mampu menunjukkan performa terbaiknya di tengah persaingan yang ketat.

Pertandingan yang diikuti berbagai kontingen dari TNI, Polri, dan atlet umum ini berlangsung di bawah pengawasan wasit profesional serta diwarnai dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Sejak babak penyisihan hingga final, Serda Adelia tampil percaya diri dengan teknik yang matang dan ketahanan fisik yang kuat. Upayanya untuk memberikan hasil terbaik bagi satuan akhirnya berbuah manis dengan diraihnya gelar Juara 2, sekaligus mengharumkan nama Lanud Husein Sastranegara.

Komandan Lanud Husein Sastranegara, Marsma TNI Md. Irman Fathurrahman, S.E., M.M., menyampaikan rasa bangga atas pencapaian tersebut dan menegaskan bahwa prestasi ini merupakan bukti dedikasi, komitmen, dan kerja keras personel dalam mengembangkan potensi diri. “Keberhasilan Serda Adelia tidak hanya membawa kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi seluruh keluarga besar Lanud Husein Sastranegara. Prestasi ini menunjukkan bahwa dengan latihan yang konsisten, disiplin, dan semangat juang tinggi, personel kita mampu bersaing dan tampil gemilang di berbagai ajang,” ujar Danlanud.

Danlanud berharap prestasi ini dapat terus ditingkatkan pada event-event berikutnya. Lanud Husein Sastranegara berkomitmen untuk terus mendukung pembinaan fisik dan mental personel agar mampu meraih prestasi lebih tinggi dan membawa nama baik satuan di berbagai kompetisi. “Semoga prestasi yang telah diraih dapat meningkat di even selanjutnya untuk mengharumkan nama Lanud Husein Sastranegara,” pungkas Danlanud.

Jakarta. Penkodau I. Panglima Kodau I Marsda TNI Muzaffar, S.Sos., M.M., berikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Pesparani Kodau I yang menyabet juara II, dalam rangka Pesparani XXII TNI Angkatan Udara TA 2025 bertempat di GSG Suharnoko Harbani, Mabesau-Cilangkap Jakarta Timur, Kamis (13/11/25).

Panglima Kodau I Marsda TNI Muzafar, S.Sos., M.M., mengatakan, apresiasi, rasa bangga dimana tim Pesparani Kodau I hal ini diwakili oleh Lanud Roesmin Nurjadin yang telah bekerja keras, menjaga kebersamaan dan kekompakan sehingga menghasilkan sebuah prestasi mengharumkan nama baik Kodau I.

“Ini merupakan momentum dalam penghayatan dan pembinaan iman melalui seni, mempererat persaudaraan, serta melestarikan budaya. Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mengembangkan spiritualitas, karakter, dan kreativitas umat Katolik, sambil mendorong toleransi dan kebersamaan dalam keberagaman”,ujar Pangkodau I.

Panglima menjelaskan, melestarikan seni agama dapat dilakukan melalui pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, serta menjaga tradisi dan warisan budaya keagamaan, secara spesifik Pesparani adalah menghargai perbedaan, menjaga akidah dan iman, meneladani perilaku baik, melestarikan warisan budaya serta berkontribusi pada pelestarian nilai-nilai agama.

“Pelestarian kegiatan-kegiatan agama disatuan adalah salah satu cara untuk mencegah perbuatan-perbuatan negatif, sehingga dapat mendukung tugas satuan itu sendiri”,ujar Panglima.

Kemudian Panglima mengajak, teruslah kembangkan seni budaya agama karena itu merupakan ekspresi spiritual yang menghubungkan umat dengan ajaran suci melalui berbagai bentuk, seperti tari, musik, seni rupa, dan sastra. Seni ini memiliki nilai simbolis yang mendalam, menjadi sarana penyucian, serta pelestarian nilai-nilai moral dan spiritual.

“Ucapan terimakasih juga kepada Danlanud Rsn dan peserta Pesparani yang telah menunjukan dedikasi, kebersamaan dan semangat dalam mengikuti Pesparani tingkat Mabesau sehingga meraih juara II, ini merupakan pencapaian yang luar biasa, teruslah asah dan tingkatkan kemampuan dalam seni ini, agar peserta siap berkompetisi baik ditingkat TNI AU maupun TNI dan lain sebagainya”,tutup Panglima.

Jakarta. Penkodau I. Pesparani bukan sekedar seremonial pelepasan semata, akan tetapi merupakan wujud nyata dari semangat pengabdian kepada Tuhan dan kebersamaan yang menjadi landasan moral bagi setiap prajurit TNI Angkatan Udara, khsusunya keluarga umat Kristiani Kodau I

Demikian yang dikatakan oleh Panglima Kodau I Marsda TNI Muzafar, S.Sos., M.M., dalam sambutanya yang dibacakan oleh Kepala Staf Komando Daerah TNI Angkatan Udara I (Kaskodau I) Marsekal Pertama TNI Arief Hartono, S.H., MNSA., pada acara pelepasan Kontingen Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Kodau I dalam rangka mengikuti Pesparani XXII TNI AU TA. 2025, tempat di lobi Makodau I Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu (12/11/25).

“Dengan mengusung tema,”Satu Suara, Satu Hati, TNI AU Ampuh Dalam Kasih Tuhan”, memiliki makna yang sanga relevan dengan kehidupan kita sebagai prajurit TNI Angkatan Udara. satu suara menggambarkan keselarasan, kekompakan dan displin dalam bekerja sama. Satu hati melambangkan ketulusan, empati dan semangat persaudaraan dalam menjalankan setiap tugas Dan TNI AU Ampuh dalam Kasih Tuhan mengingatkan kita bahwa kekuatan sejati bukanhanya berasal dari kemampuan fisik atau teknologi, melainkan dari kasih, iman dan moralitas yang kokoh di dalam siri setiap prajurit”,ujar Panglima.

Panglima juga berharap, kontingen Pesparani Kodau I mampu membawa semangat dalam setiap penampilan, tidak hanya untuk mengejar prestasi, tetapi juga sebagai sarana memperkuat keimanan dan mempererat tali persaudaraan.

“Tentunya apresiasi yang tinggi kepada seluruh anggota Kontingen Pesparani Kodau I, dalam hal ini diwakili personel dari Lanud Roesmin Nurjadin. Dengan terpilihnya saudara-saudara dalam kontingen ini, merupakan kehormatan sekaligus membawa amanat, karena dipundak saudara-saudara melekat suatu tanggung jawab untuk membawa nama baik Kodau I beserta jajaran,
di Pesparani TNI AU yang akan dilaksanakan di Mabesau”,tutup Panglima.

Palangka Raya, Penkodau I. TNI Angkatan Udara melalui Komando Daerah TNI Angkatan Udara I (Kodau I) beserta Lanud Iskandar, dengan dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan persetujuan keluarga melaksanakan pemindahan makam pahlawan Letnan Muda Udara II Cornelius Willem dari TPU Kristen GKE Barimba, Kuala Kapuas, ke Taman Makam Pahlawan Sanaman Lampang, Palangka Raya, Kalimantan Tengah. (Minggu, 9-11-2025).

Penyerahan jenazah dari pihak keluarga kepada Pemerintah Kab. Kuala Kapuas, diterima langsung oleh Bupati H. M. Wiyatno, S.P. Jenazah kemudian disemayamkan secara upacara militer di Paviliun Tjilik Riwut Palangka Raya dan dimakamkan esok harinya pada Senin 10 November 2025, bertepatan dengan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Sanaman Lampang, Palangka Raya.

Bertindak selaku Irup persemayaman Alm LMU II Cornelius Willem, Dandivisi Arhanud Korpasgat Marsma TNI Ari Ismanto. Upacara persemayaman dan penyerahan kerangka jenazah dari Wakil Bupati Kuala Kapuas Dodo, S.P., kepada pihak TNI AU dalam hal ini diterima Dandiv Arhanud Korpasgat, untuk dipindahkan ke TMP Sanaman Lampang, melalui upacara pemakaman secara militer. (Senin, 10-11-2025).

Selanjutnya saat upacara pemakaman secara militer di TMP Sanaman Lampang, bertindak selaku Irup Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo, S.Sos., M.M., yang dihadiri oleh Pejabat Forkopimda Provinsi Kalteng, Dandivisi Arhanud Korpasgat beserta jajaran dan Aspers Kaskodau I.

Almarhum LMU II C. Willem merupakan salah satu pejuang yang berperan besar dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dengan semangat juang yang tinggi. Beliau merupakan salah satu pasukan payung dalam operasi penerjunan pertama Republik Indonesia, yang bertujuan mendirikan stasiun pemancar radio untuk menghubungkan Pulau Kalimantan dengan ibu kota negara Republik Indonesia saat itu di Yogyakarta. Misi ini sekaligus menunjukkan kepada dunia bahwa eksistensi Republik Indonesia tetap tegak berdiri.

Pada 25 Juli 1947, Gubernur Kalimantan Ir. Pangeran Mohamad Noor mengirimkan surat kepada Kepala Staf Angkatan Udara Komodor Udara S. Suryadarma, berisi permintaan bantuan untuk perjuangan rakyat Kalimantan dengan menerjunkan 13 tentara payung yang dilaksanakan pada 17 Oktober 1947 oleh putra-putra daerah Kalimantan.

Saat itu, jalur udara menjadi satu-satunya jalur yang dapat ditembus karena jalur laut telah diblokade oleh Belanda. Tanggal 17 Oktober kemudian dikenang sebagai Hari Lahir Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat), pasukan elit kebanggaan TNI Angkatan Udara, untuk mengenang jasa, perjuangan dan pengorbanan ke 13 peterjun tersebut.

Upacara pemakaman militer tersebut menjadi momen bersejarah, karena jenazah almarhum sebelumnya dimakamkan di TPU GKE Kristen Barimba Kapuas lalu dipindah ke TMP Sanaman Lampang Palangka Raya bersama dengan rekan-rekan seperjuangannya di masa lalu.

Perjuangan almarhum tidak terbantahkan dengan pengakuan dari Menteri Pertahanan Republik Indonesia dengan dianugerahkannya Surat Tanda Penghargaan pada Agresi Militer I dan II, Piagam Lencana Parasutist dan Piagam Penghargaan dari Kepala Staf Angkatan Udara.

“Suatu kebanggaan dan kehormatan bagi TNI Angkatan Udara, perjuangan almarhum merupakan cikal bakal lahirnya pasukan elite TNI AU Korpasgat. Komando Daerah TNI AU I (Kodau I) sebagai Kotama menyambut positif inisasi Lanud Iskandar untuk pemindahan makam dari TPU Kristen GKE Barimba, Kuala Kapuas, ke TMP Sanaman Lampang, Palangka Raya. Rencana pemindahan langsung mendapat respon serta dukungan dari Pemprov Kalteng dan pihak keluarga” jelas Danlanud Iskandar.

“Saya sangat bangga atas perjuangan ayah saya untuk Republik Indonesia. Meskipun sudah 36 tahun dimakamkan, nama dan perjuangannya tetap harum dikenang. Berlian meskipun terkubur lama tetap berharga tinggi. Terimakasih kepada bapak Danlanud IKR beserta jajaran” ucap putri semata wayang almarhum, Ibu Dra. Apriyani.

“Perjuangan dan pengorbanan LMU II C. Willem sangat besar. Saya bangga bahwa di daerah yang saya pimpin ada sosok pahlawan seperti beliau. Pemkab Kuala Kapuas melalui Dinas Sosial sedang mengupayakan agar nama almarhum dapat diusulkan menjadi Pahlawan Nasional” jelas Bupati Kuala Kapuas H. M. Wiyatno, S.P.

Jakarta, Penkodau I. Makodau I menggelar ‘Rabu Ibadah’ untuk umat Muslim diawali dengan sholat dhuha dilanjutkan dengan ceramah tentang “Tetaplah menjadi orang baik” oleh Prof. Dr. Buya KH. Aminuddin, M.S., M.A., M.B.A., Ph.D., bertempat di Masjid Darussalam Makodau I. (Rabu, 12-11-2025).

Dalam kaidah menjadi seorang muslim yang baik dijelaskan oleh Buya Aminuddin mengutip dalam Al-Quran Surat Al-Mulk 67: ayat 2, “yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun”.

“Ketika kita menuju alam barzah yang mengantarkan, menemani dan mendampingi kita yaitu iman untuk menghadap Allah SWT. Karena diawali dari iman akan menghasilkan banyak hal positif lainnya yaitu, keamanan, kesehatan kedamaian dan kerukunan” jelas Buya Aminuddin lebih lanjut.

Menutup ceramahnya Buya Aminuddin berpesan, jangan bosan menjadi orang baik, tetaplah menjadi orang baik meskipun banyak cobaan dan tantangannya. Untuk menjadi orang baik agar memahami tiga H yaitu Head (pikirkan terlebih dahulu), Heart (kemudian pertimbangkan setelahnya), Hand (kemudian kerjakan setelah melalui kedua hal sebelumnya). Jika ketiganya dapat disatukan maka bisa menjadi orang yang hebat.

Turut hadir Kapoksahli Kodau I, Para Pejabat Utama Makodau I serta Para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Makodau I.

Ditempat terpisah di Rupat Denma Kodau I dilaksanakan kajian ibadah umat Nasrani Makodau I yang dipimpin oleh Pendeta Donna Nainggolan, S.Th., dengan tema “Jalan pintas tidak selalu jalan yang terbaik” dan bacaan Keluaran 13:17-22 yang mengajarkan kita tentang kepemimpinan Tuhan, penyediaan Tuhan, dan kuasa Tuhan. Dengan memahami dan menerapkan ajaran ini, kita dapat hidup dalam kepercayaan dan pujian kepada Tuhan.

Dan umat Hindu Makodau I memanjatkan doa di Ruang Kerja Kakes Kodau I untuk keberkahan bersama dalam kehidupan.