Berita

Bandung – Personel Lanud Husein Sastranegara melaksanakan salat Dhuha berjamaah di Masjid Al- Mu’ minun Lanud Husein Sastranegara, Rabu (12/11). Kegiatan ibadah rutin ini diikuti oleh seluruh personel militer dan PNS, serta dilaksanakan dengan penuh kekhusyukan.

Pelaksanaan salat Dhuha berjamaah dipimpin oleh Kaurbinroh Bintal Lanud Husein Sastranegara, Kapten Sus Sakha Fathul Karim, S.Pd., dan dilanjutkan dengan doa bersama untuk keselamatan dan kesuksesan pelaksanaan tugas, serta kelancaran kegiatan satuan.

Kaurbinroh Bintal Lanud Husein Sastrnegara menyampaikan bahwa kegiatan salat Dhuha berjamaah ini merupakan bagian dari pembinaan mental rohani bagi seluruh personel agar senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

“Dengan melaksanakan salat Dhuha secara berjamaah, diharapkan dapat membentuk karakter prajurit TNI AU yang beriman, disiplin, dan memiliki semangat pengabdian yang tulus dalam melaksanakan tugas,” ujar Kaurbinroh.

Kegiatan ibadah bersama ini juga menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi antaranggota, menumbuhkan kebersamaan, serta menjaga suasana kerja yang harmonis dan penuh kekeluargaan di lingkungan Lanud Husein Sastranegara.

Jakarta. Penkodau I. Umat Katolik Kodau I hadiri Misa Kudus Hari Pahlawan, Ordinariatus Castrensis Indonesia (OCI) atau Keuskupan Umat Katolik di Lingkungan TNI-Polri lakukan doa bagi para pahlawan bangsa bertempat di Gereja Katedral Jakarta, pagi, Selasa (11/11/25).

Misa Konselebrasi ini dipimpin langsung oleh Uskup untuk umat dilingkungan TNI-Polri, Kardinal Ignatius Suharyo, didampingi Wakil Uskup OCI Romo Kolonel (Sus) Yos Bintoro, Pr, serta lima imam dari kalangan TNI dan Polri.

Sekitar 900 umat Katolik yang terdiri atas anggota TNI, Polri, Kementerian Pertahanan, serta sejumlah lembaga pemerintahan lainnya hadir mengikuti misa dan bersama-sama mendoakan arwah para pahlawan bangsa.

Dalam khotbahnya, Kardinal Suharyo menegaskan pentingnya meneladani semangat juang para pahlawan dengan menghidupi nilai pengorbanan, cinta tanah air, dan kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam tugas pelayanan.

“Menjadi prajurit Kristus berarti juga menjadi pelayan bangsa menjaga perdamaian, menegakkan keadilan, serta memuliakan nilai-nilai kemanusiaan,” ujar Kardinal Suharyo dalam homilinya.

Suasana misa berlangsung penuh syukur dan reflektif. Umat yang hadir bersama-sama memanjatkan doa bagi para pahlawan yang telah gugur, sekaligus memohon kekuatan dan kebijaksanaan bagi seluruh anggota TNI dan Polri dalam melaksanakan tugas demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sebagai penutup, misa diakhiri dengan lagu “Semua Kembang Bernyanyi Riang” yang dinyanyikan secara bersama, diiringi paduan suara SMP St. Ursula. Lagu tersebut menjadi simbol penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang dan mengorbankan diri demi bangsa dan negara.

Turut hadir, Sahli Bidang Stratops Kodau I Kolonel Psk Paulus Purwadi, S.Pd., Mayor Lek Ugiek, Mayor Kes Ade Pane, dan umat Khatolik lainya dari TNI, Polri, Kementerian Pertahanan, serta lembaga pemerintahan.

Jakarta.Penkodau I. Rasa syukur adalah ungkapan terima kasih yang mendalam atas segala nikmat dan karunia, baik yang bersifat lahiriah maupun batiniah, yang diterima dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, ini dapat diwujudkan melalui tindakan nyata, karena hidup itu bukan ada apa, tetapi apa adanya, oleh karena itu mari kita bersyukur maka kenikmatan hidup ada dirasakan.

Demikian yang dikatakan oleh Aslog Kaskodau I Kolonel Tek Chandra Komar usai memimpin apel pagi di Lapangan Apel Makodau I Halim Perdanakisuma Jakarta, Jumat (7/11/25).

Lebih lanjut dia menjelaskan, Rasa syukur adalah senjata mutakhir saat ini agar selamat dunia dan akhirat, rasa syukur dapat juga diimplementasikan dalam tindakan nyata sehari-hari seperti, memperhatikan dan peduli penggunaan fasilitas penting di lingkungan kantor diantaranya menggunakan PLGA ( Penghematan Listrik dan Air) dan banyak hal-hal penting ditempat kita bertugas.

“Insyaallah kalau kita bersyukur akan terhindar dari hal-hal negatif dan diberikan keselamatan termasuk berkendaraan, dimana adanya kejadian kecelakaan ditepat kita yang diakibatkan oleh human error, oleh karena itu dalam berkendaraan selalu hati-hati terutama perhatikan jalan yang dilewati, kondisi kendaraan dan kondisi mental dan fisik kita sendiri serta tetap konsentrasi dalam kegiatan apapun”,tutup Alumni AAU 93.

Olahraga Sepak Bola, Cara Prajurit Lanud RSA Natuna Hilangkan Jenuh dan Bangun Semangat Baru

Personel Lanud Raden Sadjad (RSA) melaksanakan olahraga sepak bola di Lapangan Dirgantara Lanud RSA, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (7/11/2025).

Kegiatan positif ini dilaksanakan sore hari sebagai ajang menyalurkan hobi di daerah perbatasan The Frontliner, sekaligus menjaga kebugaran jasmani seluruh personel Lanud RSA.

Komandan Lanud RSA, Marsekal Pertama TNI Onesmus Gede Rai Aryadi, S.E., M.M., M.Han., turut serta berpartisipasi bersama para Kepala Dinas dan Komandan Satuan Lanud RSA.

Danlanud RSA menyampaikan, olahraga bersama penting untuk mempererat kebersamaan, menumbuhkan jiwa sportivitas, serta menjaga kekompakan dalam melaksanakan tugas.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana efektif untuk menghilangkan kejenuhan rutinitas tugas, sehingga mental dan semangat prajurit tetap terjaga di tengah padatnya tanggung jawab di wilayah perbatasan.

Olahraga sepak bola juga menjadi bagian dari pembinaan personel agar selalu siap menjalankan tugas dengan fisik prima, jiwa sehat, dan semangat tinggi.

Pertandingan berlangsung hangat dan penuh semangat, mencerminkan kekeluargaan dan kebersamaan antar personel Lanud RSA.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata pembinaan jasmani prajurit TNI AU yang AMPUH-Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis.

Bandung – Bertempat di ruang kelas Dinas Personel (Dispers) Lanud Husein Sastranegara, dilaksanakan kegiatan sosialisasi dengan materi “Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, dan Kesekretariatan”, Kamis (6/10/2025).

Kegiatan ini digelar dalam rangka menumbuhkan semangat nasionalisme serta meningkatkan profesionalisme aparatur negara di lingkungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Republik Indonesia. Sosialisasi menghadirkan Kepala Dinas Teritorial (Kadister) Lanud Husein Sastranegara, Letkol Pas Dr. Rudiyanto Dahlan, S.T., M.I.Pol., M.A., sebagai pemateri utama yang memberikan pembekalan mendalam mengenai pentingnya menjaga semangat kebangsaan di tengah dinamika tugas dan tantangan zaman.

Dalam penyampaiannya, Letkol Pas Dr. Rudiyanto Dahlan menegaskan bahwa wawasan kebangsaan dan bela negara merupakan fondasi utama dalam membentuk karakter aparatur negara yang tangguh, disiplin, dan memiliki loyalitas tinggi terhadap bangsa dan negara. Menurutnya, nilai-nilai tersebut tidak hanya penting bagi TNI, tetapi juga bagi seluruh elemen masyarakat sebagai upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sosialisasi ini merupakan bagian dari kegiatan “Bimbingan Teknis Bidang Keprotokolan” yang mengusung tema “Wajah Protokol Berkelas, Profesional, Sigap, Beretika, dan Adaptif.” Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam bidang keprotokolan sekaligus menanamkan semangat nasionalisme dan jiwa bela negara dalam setiap pelaksanaan tugasnya.

Kegiatan ini juga terlaksana berkat kerja sama dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), yang pada kesempatan tersebut dihadiri oleh Bapak Wawan Fahrudin, S.E., M.M., mewakili Ketua LPSK. Kehadiran beliau menjadi bentuk nyata dukungan LPSK dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan, integritas, dan profesionalisme aparatur negara. Kolaborasi ini diharapkan mampu mempererat sinergi antarinstansi serta memperkuat peran Lanud Husein Sastranegara dalam membina mental, karakter, dan dedikasi yang berjiwa nasionalis.