Pangkalan TNI AU Raden Sadjad (Lanud RSA) Natuna menggelar sidang disiplin militer di Ruang Rapat Baseops Lanud RSA, Sabtu (12/10/2024). Sidang ini dipimpin langsung oleh Komandan Lanud RSA, Kolonel Pnb Dedy Iskandar, S.Sos., M.M.S., M.Han., yang bertindak sebagai Hakim Disiplin sekaligus atasan yang berhak menghukum (Ankum). Sebagai pemimpin sidang disiplin, Komandan Lanud RSA didampingi oleh Ps. Kepala Hukum Lanud RSA, Lettu Kum Deni Susilowanto, S.H., yang bertindak sebagai perwira hukum.
Sidang disiplin ini menghadirkan seorang prajurit berinisial Pratu RNS, yang telah melanggar aturan tata tertib militer dengan mengonsumsi minuman keras serta mengganggu ketertiban dan kenyamanan lingkungan. Dalam putusan sidang, Komandan Lanud RSA menyampaikan pentingnya menegakkan aturan disiplin demi menjaga kehormatan dan integritas Tentara Nasional Indonesia, khususnya TNI Angkatan Udara.
“Demi menjaga kehormatan TNI AU, saya sebagai Ankum memiliki tanggung jawab untuk menegakkan aturan dan tata tertib militer. Tindakan pelanggaran seperti ini sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang kita junjung sebagai prajurit,” tegasnya.
Komandan Lanud RSA mengingatkan bahwa setiap prajurit TNI AU harus berkomitmen untuk mematuhi peraturan yang berlaku dan mengamalkan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, serta 8 Wajib TNI. “Tidak ada ruang bagi prajurit yang melawan perintah kedinasan atau aturan militer. Ketaatan terhadap atasan dan norma harus dipegang teguh. Penyesalan selalu datang belakangan, oleh karena itu jadikan sidang ini sebagai pelajaran penting bagi kita semua.”
Dalam penegasan terakhirnya, Komandan Lanud RSA menekankan bahwa sidang ini merupakan peringatan bagi seluruh personel Lanud RSA agar selalu menjaga sikap dan perilaku sebagai prajurit. “Pelanggaran disiplin seperti ini tidak boleh terjadi lagi, dan saya tidak akan ragu untuk menegakkan aturan yang berlaku demi kebaikan dan kehormatan seluruh personel,” tutupnya.
Sidang disiplin ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat Lanud RSA, termasuk Para Kepala Dinas (Kadis), Komandan POMAU Lanud RSA, dan Kaintel Lanud RSA, serta para peserta sidang lainnya. Sidang tersebut diharapkan menjadi pengingat kuat bagi seluruh prajurit agar senantiasa mematuhi aturan disiplin militer demi terciptanya lingkungan yang aman dan tertib di Lanud RSA.
