Sekolah Lapang Masyarakat Mangrove yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Udara (TNI AU) Lanud Raden Sadjad (RSA) Natuna dan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia (BRGM RI) di Natuna telah ditutup dengan sukses, di VIP Room Graha Serasan Lanud RSA Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Minggu (17/3/2024) pagi. Kegiatan ini diikuti oleh 106 peserta dari berbagai kelompok tani di Natuna dan memberikan semangat baru bagi para petani dalam upaya melestarikan hutan mangrove.
Komandan Lanud Raden Sadjad (Danlanud RSA) Natuna, Kolonel Pnb Dedy Iskandar, S.Sos., M.M.S., M.Han., diwakili oleh Kadispotdirga Lanud RSA, Letkol Pom Fanny Philips H, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata kerjasama antara TNI AU dan BRGM dalam upaya melestarikan hutan mangrove di Kabupaten Natuna. Hutan mangrove memiliki peran yang sangat penting bagi lingkungan, diantaranya sebagai pencegah abrasi pantai, habitat flora dan fauna, serta sebagai penyerap karbon.
“Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi para peserta dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang rehabilitasi hutan mangrove,” ujar Danlanud RSA.
Danlanud RSA juga mengajak agar meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melestarikan hutan mangrove. “Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan hutan mangrove untuk generasi sekarang dan generasi yang akan datang,” pesannya.
Sedangkan, Kepala Kelompok Kerja Edukasi dan Sosialisasi, BRGM RI, Dr. Ir. Suwignya Utama, MBA., dalam sambutanya mengucapkan Terimakasih kepada pihak TNI AU Lanud Raden Sadjad atas mendukung tempat dan fasilitas, serta mohon dukungannya ke depan bersama bisa menjaga rehabilitasi mangrove.
“Ini awal dari rehabilitasi mangrove, para peserta betul-betul menghayati pentingnya mangrove dan jaga selalu kekompakan sesama kelompok organisasi masyarakat,” ucapnya. Kegiatan Sekolah Lapang Masyarakat Mangrove ini ditutup langsung oleh Dr. Ir. Suwignya Utama, MBA.